Upaya agar Memiliki Anak yang Sholih

No Comments

Kebahagiaan bagi orang tua bila memiliki anak-anak yang bisa menjadi penyejuk pandangan mata. Berbagai upaya syar’i hendaknya dilakukan penuh semangat termasuk dengan berdoa memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana yang telah diajarkan :
Dan orang-orang yang berkata: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk pandangan mata, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. [QS. Al-Furqan:74]
Makna dari “penyejuk pandangan mata” bukan sekadar anak yang ganteng atau cantik serta berbadan sehat dan kuat. Lebih dari itu menjadi penyejuk pandangan adalah bila anak tersebut patuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kedua orang tuanya.

Untuk mendapatkan investasi masa depan ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain :

Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberi rizki keturunan yang sholih. Sebagaimana Nabi Ibrohim ‘alaihi salam juga tidak putus asa berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberi keturunan yang sholih.
Hingga akhirnya saat beliau telah cukup tua, Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepadanya Nabi Ismail ‘alaihi salam dan Nabi Ishaq ‘alaihi salam. Cerita selanjutnya telah banyak diketahui.

Doa Orang Sholih

Membawa anak kepada orang yang dikenal kesholihannya. Tujuannya adalah agar bisa mencontoh atau didoakan oleh orang sholih tersebut. Bisa pula untuk menimba ilmu darinya.
Para shahabat senantiasa membawa anak-anaknya kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasalam agar didoakan. Tidak heran bila akhirnya terbentuk generasi yang tangguh dan sempat menguasai dunia.

Menjadi Orang Tua yang Sholih

Dalam upaya memiliki anak yang sholih, maka kita seyogyanya juga harus sholih. Hendaknya kita terus-menerus belajar dan mengamalkan semampu kita.
Dengan memiliki ilmu dan mengamalkannya, maka kita paling tidak memiliki tiga keunggulan. Pertama, kesholihan itu akan menurun kepada anak-anak. Kedua, menjadi teladan bagi anak-anak. Ketiga, bisa mewariskan ilmu kepada anak-anak.
Berkaitan secara tidak langsung dengan menjadi orang tua yang sholih adalah mencarikan rizki yang halal dan memberi makan mereka dengan rizki itu. Memberi makan dari rizki yang haram akan berakibat buruk bagi mereka. Di antaranya adalah doanya tidak akan dikabulkan.

Memilih Pasangan

Kita dapat berbuat baik kepada anak-anak bahkan sejak mereka belum dilahirkan. Yaitu dengan memilih pasangan yang sholih/sholihah. Ayah yang sholih akan mencarikan rizqi yang halal untuk anak-istrinya. Sedangkan ibu yang sholihah akan mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada anak-anaknya.
Jadi, upaya untuk memiliki anak-anak yang sholih dimulai sejak memilih pasangan hidup kita. Maka berhati-hatilah dalam memilih pasangan.

Pendidikan

Termasuk tugas utama sebagai orang tua adalah mendidik anaknya. Yang pertama adalah mengenalkan Allah dan Rasul-Nya serta kepada Dienul Islam. Kemudian mengajar mereka dengan ilmu yang bermanfaat lainnya.
Termasuk pula di sini adalah bagusnya cara memberi sanksi. Namanya anak-anak pasti ada sikap perilaku yang kurang baik. Maka pemberian sanksi itu harus bersifat mendidik dan bukan sekadar pelampiasan kemarahan semata.

Teladan

Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. Rumah adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Tidak heran bila segala sikap dan kebiasaan orang tua akan dicontoh dan menjadi teladan mereka. Lebih dari itu seorang anak biasanya ingin ikut kemanapun orang tuanya pergi.
Bila orang tua terbiasa shalat berjamaah di masjid, hampir bisa dipastikan sang anak juga tidak mau ketinggalan. Dengan demikian kita tidak perlu menyuruh anak untuk melaksanakan shalat. Ajak saja ke masjid, pasti anak akan ikut melaksanakan shalat.

Doa Jima’

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasalam telah mengajarkan kepada kita agar berdoa sebelum berjima’. Tujuannya adalah agar syaithon tidak “ikut campur”.
Kemudian dengan doa ini diharapkan bila Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi karunia berupa anak, maka syaithon tidak akan mampu menggodanya.
Doa sebelum berjima'
Doa sebelum berjima'
Artinya : Dengan nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari syaithon dan jauhkanlah dari syaithon apa yang akan Engkau karuniakan kepada Kami.

Nama Anak

Yaitu memberi anak dengan nama yang baik. Memang nama yang baik bukan jaminan akan membuat pemiliknya menjadi orang yang sholih. Namun nama yang jelek bisa memengaruhi pemiliknya menjadi jelek perangai atau nasibnya.
Nama ibarat doa. Bila kita memberinya nama yang baik, maka tiap kali memanggilnya kita seperti mendoakan kebaikan untuknya. Beruntung kita bila ketika memanggilnya bertepatan dengan waktu doa yang dikabulkan. Namanya juga usaha.
Semoga yang sedikit ini membawa manfaat.

0 comments:

Post a Comment